Keganasan City Dihentikan Turun Minum

AFP/Andrew Yates

<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3a24c19&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=66&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3a24c19' border='0' alt='' /></a>

Manchester - Manchester City hanya butuh rentang 22 menit untuk mencetak tiga gol ke gawang West Bromwich Albion. Kemenangan City bisa lebih besar andai tidak ada jeda yang memisahkan.

Meladeni WBA di City of Manchester Stadium, City membuka skor di menit 17 lewat penalti Carlos Tevez. Penyerang Argentina itu kemudian membuat dua gol lagi di menit 22 dan 39.

Meski masih menguasai pertandingan di babak kedua, tetap tidak ada tambahan gol yang sukses disarangkan City. Di mata pelatih City, David Platt, masa rehat justru menyunat keganasan The Citizens.

"Ini adalah pertandingan di mana Anda tidak membutuhkan turun minum karena seberapa keras Anda bilang kepada pemain untuk menyerang, pemain tahu permainan secara efektif sudah selesai," ujar Platt seperti dilansir situs resmi City.

"Anda bilang ke mereka buat fokus dan mengatakan hal-hal klise seperti, 'sekarang skornya 0-0 dan mari kita menangi babak kedua', atau 'selisih gol itu penting'. Tapi pemain secara alami akan mengurangi tekanan," paparnya.

Tapi kegagalan menambah gol di babak kedua tidak mengurangi kepuasan Platt melihat timnya meraup tiga angka. Pelatih yang bicara menggantikan manajer Roberto Mancini itu juga senang timnya menjadi satu-satunya klub yang mencatat clean sheet di hari Sabtu ini.

"Tiga poin yang vital itu adalah yang terpenting. Clean sheet itu bonus. Ini adalah (clean sheet) yang ke-12 sepanjang musim, yang terbaik di Liga Primer," pungkas Platt bangga.